Kamis, 22 September 2011

BISNIS INTERNASIONAL (RESUME)


Cepatnya Perubahan Bisnis Global

Referensi :          INTERNATIONAL BUSINESS
                                BUKU 1,,EDISI 9
DONALD A. BALL
                                WENDELL H. McCULLOC, Jr
                                PAUL L.FRANTZ
                                J. MICHAEL GERINGER
                                MICHAEL S. MINOR

Perusahaan Multinasional, Global, Internasional, dan Transnasional
Karena Bisnis internasinal merupakan disiplin yang relative baru dan sangat dinamis,tentu akan mengetahui beberapa definisi - definisi mengenai sejumlah istilah berbeda di antara para pemakainya. Misalnya, sebagian orang menggunakan kata - kata dunia dan global secara bergantian, dengan kata multinasinal untuk menjelaskan sebuah bisnis dengan operasi yang tersebar secara internasional, tetapi orang lain mendefinisikan sebagai perusahaan global sebagai perusahaan yang berupaya untuk  membakukan operasi – operasi dalam semua bidang fungsional, tetapi yang merespon berbagai pasar nasional apabila diperlukan.
Dengan definisi tadi, manajemen perusahaan global yaitu :
1.       Pergi keseluruh dunia untuk mengetahu :
a)      Peluang pasar
b)      Ancaman dari para pesaing
c)       Sumber - sumber produk, bahan mentah, dan keuangan
d)      Personel.
2.       Berusaha mempertahankan kehadirannya di pasar – pasar utama.
3.       Mencari persamaan, bukan perbedaan, antara berbagai pasar.
Mereka yang memakai istilah global dengan cara ini mendifinisikan sebuah perusahaan multinasional sebagai sejenis induk perusahaan ( holding company )dengan sejumlah operasi luar negri, masing – masing diberi wewenang untuk menyesuaikan produk – produk dan strategi pasarnya dengan apa yang dianggap oleh para manajer local sebagai aspek – aspek unik dari pasar – pasar individual mereka.
Lembaga khusus berbicara mengenai keharusan perusahaan multinasional ( kumpulan bisnis nasional ) untuk memperoleh keunggulan kompetitif selama tahun 1960-an, para konsultan manajemen dan manajemen – manajemen pada tahun 1980-an beralih pada kata yang banyak di dengungkan ; globalisasi, sebagai strategi untuk menyerang para pesaing mereka.
Inilah 3 di antara berbagai definisi mengenai sebuah perusahaan global, yaitu sebuah organisasi yang berupaya untuk :
1.       Memiliki kehadiran pasarnya diseluruh dunia.
2.       Operasi – operasi yang distandardisasikan di seluruh dunia dalam satu atau lebih bidang – bidang fungsional perusahaan.
3.       Menyatukan operasi – operasinya di seluruh dunia.


Definisi – definisi yang digunakan dalam teks ini yaitu :
1.       Bisnis Internasional yaitu bisnis yang kegiatan - kegiatannya melewati batas - batas Negara. Namun dalam definisi ini tidak termasuk kedalam hanya perdagangan internasional dan perusahaan manufaktur diluar negri tetapi juga industri jasa yang berkembang di bidang – bidang seperti transportasi, pariwisata, periklanan, konstruksi, perdagangan eceran, perdagangan besar, dan komunikasi massa.
2.        Bisnis luar negri berarti operasi – operasi domestic di dalam sebuah Negara asing.
3.       Perusahaan Multidomestik adalah sebuah organisasi dengan banyak cabang – cabang di banyak Negara, yang masing – masing cabang merumuskan strategi bisnisnya sendiri berdasarkan perbedaan – perbedaan pasar yang di pahami.
4.       Perusahaan global adalah sebuah organisasi yang berusaha membekukan dan memadukam operasi – operasi di seluruh dunia dalam semua bidang fungsional.
5.       Perusahaan internasional merujuk pada perusahaan – perusahaan global maupun multidomestik.
Sementara bisnis internasional sebagai sebuah disiplin adalah relative baru, bisnis internasional sebagai suatu praktik bisnis bukanlah sesuatu yang baru.

Globalisasi – apakah itu?
Definisi yang paling umum dan yang digunakan dalam bisnis internasional adalah globalisasi ekonomi yaitu integrasi barang – barang, tekhnologi, tenaga kerja, dan modal yang bersifat internasional: yaitu perusahaan- perusahaan yang mengimplementasikan strategi – strategi global yang menghubungkan dan mengkoordinasikan kegiatan – kegiatan internasional mereka  di seluruh dunia.

Kekuatan – kekuatan globalisasi
Ada 5 jenis pendorong, semuanya berdasarkan perubahan, yang membawa perusahaan – perusahaan internasional kepada globalisasi operasi mereka yaitu sebagai berikut :
1.       Politik.
Ada kecenderungan terhadap penyautan dan sosialisasi komunitas global.
2.       Tekhnologi.
Kemajuan – kemajuan dalam tekhnologi computer dan komunikasi memungkinkan peningkatan aliran gagasan dan informasi yang melewati batas – batas Negara, dan memungkinkan para pelanggan mengetahui barang – barang luar negeri.
3.       Pasar.
Perusahaan – perusahaan yang semakin mendunia juga menjadi pelanggan – pelanggan global.
4.       Biaya.
Economies of scale untuk mengurangi biaya per unit selalu merupakan tujuan manajemen.
5.       Kompetisi.
Persaingan terus meningkat secara insentif. Perusahaan – perusahaan baru yang banyakb erasal dari Negara – Negara berkembang dan industri baru, telah memasuki pasar – pasar dunia di sektor otomotif atau elektronik.

Ledakan pertumbuhan

Investasi langsung luar negeri
Sebuah variable yang biasanya digunakan untuk mengukur di mana dan berapa cepat internasionalisasi terjadi adalah peningkatan total investasi langsung luar negeri.

Jumlah perusahaan internasional
Akibat perluasan, anak perusahaan luar negeri telah menjadi semakin penting dslam kehidupan ekonomi dan industri di banyak Negara, baik Negara maju maupun sedang berkembang. Keadaan ini sangat berlawanan dengan keadaan disaat kepentingan ekonomi dominan berada ditangan warga Negara setempat. Semakin penting perusahaan – perusahaan asing dalam perekonomian local dipandang oleh sejumlah pemerintah sebagai ancaman terhadap perekonomian mereka. Namun sekitar tahun 1980, terdapat liberaliusasi kebijakan dan sikap pemerintah yang cukup menonjol terhadap investasi asing baik di Negara – Negara maju maupun sedang berkembang.
Meskipun terdapat perubahan sikap, masih ada pengkritik – pengkritik perusahaan global besar yang mengungkapkan statistic seperti berikut ini untuk “membuktikan” bahwa pemerintah – pemerintah tuan rumah tidak berdaya terhadap mereka.
1.       Pada tahun 2000, hanya 20 negara yang memiliki produk domestic bruto ( PDB ) lebih besar dari penjualan total tahunan Wal-Mart, perusahaan dengan penjualan terbesar di dunia.
2.       Juga pada tahun 2000, jumlah uang yang dibelanjakan di Wal-Mart di seluruh dunia lebih besar daripada jumlah produk domestic bruto ( PDB ) Republik, Ceko, Aljazair, dan Pakistan.

Mangapa bisnis internasional beda
Bisnis internasional berbeda dengan bisnis domestic dalm hal bahwa sebuah perusahaan yang beroperasi melewati batas – batas Negara harus berurusan dengan kekuatan – kekutan dari tiga jenis lingkungan yaitu dometik, asing, dan internasional.

Kekuatan – kekuatan di dalm lingkungan
Lingkungan adalh semua kekuatan yang menyelimuti dan mempengaruhi kehidupan dan mempengaruhi kehidupan dan perkembangan perusahaan.
Kekuatan – kekuatan yang tidak dapat dikontrol adalah kekuatan – kekuatan eksternal yang tidak di control langsung oleh manajemen, meskipun dapat dipengaruhinya.
Kekuatan – kekuatan eksternal biasanya disebut kekuatan – kekuatan yang tidak dapat di control dan terdiri dari :
1.       Persaingan, jenis – jenis dan banyaknya para pesaing, lokasi – lokasi mereka, dan kegiatan – kegiatan mereka.
2.       Distribusi, agen – agen nasional dan internasional yang tersedia untuk mendistribusikan barang – barang dan jasa- jasa.
3.       Ekonomi, variable – variable ( seperti PNB, biaya buruh per unit, dan pengeluaran konsumsi pribadi ) yang mempengaruhi kemampuanperusahaan untuk melakukan bisnis.
4.       Sosioekonomi, karakteristik dan distribusi populasi manusia.
5.       Keuangan, variable – variable seperti suku bunga, tingkat inflasi, dan perpajakan.
6.       Hokum, berbagai hokum internasional dan domestic yang banyak dan harus dipatuhi oleh perusahaan – perusahaan internasional.
7.       Fisik, unsure – unsure alam seperti topografi, iklim dan sumber – sumber alam,.
8.       Politik, elemen – elemen politik Negara sepoerti nasionalisme, bentuk pemerintah, dan organisasi – organisasi internasional.
9.       Sosiokultur, unsure – unsure budaya ( seperti sikap, kepercayaan, dan pendapat ) yang penting bagi para pelaku bisnis internasional.
10.   Buruh, komposisi, keahlian, dan sikap buruh.
11.   Tekhnologi, keahlian teknis dan peralatan yang mempengaruhi bagaimana sumber daya diubah menjadi berbagai produk.
Unsur - unsur yang dapat sedikit dikendalikan oleh manajemen adalah faktor – faktor internal seperti factor – factor produksi (modal, bahan baku, dan tenaga kerja ) dan aktivitas – aktivitas organisasi ( prsonalia, keuangan, produksi, dan pemasaran ).

Lingkungan domestic
Lingkungan domestik terdiri atas kekuatan – kekuatan yang tidak dapat dikontrol ( uncontrollable forces ) yang berasal dari Negara sendiri yang mempengaruhi kehidupan dan perkembangan perusahaan. Jelas, ini kekuatan – kekutan yang paling akrab dengan manajer. Namun dengan demikian kekuatan domestic bukan berarti tidak berpengaruh terhadap operasi luar negeri.





Lingkungan luar negeri
Kekuatan – kekuatan dalam lingkungan luar negeri adalah sama dengan kekuatan – kekuatan dalam lingkungan domestic, kecuali bahwa kekuatan – kekuatan itu timbul di Negara asing. Meskipun demikian operasinya berbeda karena beberapa alasan termasuk berikut :

1.       Perbedaan nilai – nilai kekuatan
Meskipun jenis – jenis kekuatan dalam kedua lingkungan tersebut identik, nilai – nilainya sering kali jauh berbeda, dan pada waktu mereka berhadapan satu sama yang lain.
2.       Perubahan – perubahan sulit di akses
Persoalan lain dengan kekuatan – kekuatan luar negeri yaitu kekuatan – kekuatan luar negeri sring kali sulit untuk di akses, utamanya unsur – unsur yang bersifat hukum dan politis.
3.       Kekuatan – kekuatan terkait
Dalam bab - bab berikutnya, akan terkait bahwa kekuatan – kekuatan itu sering kali saling terkait. Hal ini bukanlah sesuatu yang baru karena situasi yang sama pun di hadapi oleh para manajer domestic.


Lingkungan internasional
Lingkungan internasional adalah interaksi – interaksi antara kekuatan – kekuatan lungkungan domestic dan kekuatan – kekuatan lingkungan luar negeri dan antara kekuatan – kekuatan lingkungan luar negeri dari kedua Negara ketika sebuah cabang di suatu Negara melakukan bisnis dengan tetangga – tetangga di Negara lain.


Pengambilan keputusan lebih rumit
Mereka yang bekerja di dalam lingkungan internasional mengetahui bahwa pengambilan keputusan lebih rumkit dibandingkan dengan lungkungan domestic yang murni. Sebab umum lainnya yang menambah rumitnya lingkungan – lingkungan luar negeri adalah ketidakakraban anatara para manajer dengan budaya – budaya lain. Yang membuat persoalan ini lebih buruk adalah mereka akan menganggap budaya lainnya sesuai dengan referensi dan reaksi mereka sendiri. Jadi, manajer produksi yang sedang menghadapi banyak pesanan yang belum dipenuhi, menawarkan kepada para pekerja pembayaran ekstra untuk kerja lembur.
Referensi yang tidak sadar terhadap nilai - nilai budaya manajer sendiri yang disebut self-referece criterion (referensi tidak sadar terhadap nilai – nilai budaya sendiri ketika menilai tindakan – tindakan perilaku orang lain dalam lingkungan yang baru dan berbeda.

Kamis, 15 September 2011

Bisnis Internasional


Macam tanggung jawab sosial perusahaan diantaranya 
a.      Bertanggung jawab terhadap pelanggan
b.      Bertanggung jawab terhadap tenaga kerja
c.      Bertanggung jawab terhadap lingkungan
            d.    Bertanggung jawab terhadap investor

            Contoh :  
           
TANGGUNG jawab sosial perusahaan atau CSR (corporate social responsibility) kini jadi frasa yang semakin populer dan marak diterapkan perusahaan di berbagai belahan dunia. Menguatnya terpaan prinsip good corporate governance seperti fairness, transparency, accountability, dan responsibility telah mendorong CSR semakin menyentuh “jantung hati” dunia bisnis.
Di tanah air, debut CSR semakin menguat terutama setelah dinyatakan dengan tegas dalam UU PT No. 40 Tahun 2007 yang belum lama ini disahkan DPR. Disebutkan bahwa PT yang menjalankan usaha di bidang dan/atau bersangkutan dengan sumber daya alam wajib menjalankan tanggung jawab sosial dan lingkungan (Pasal 74 ayat 1).
Namun, UU PT tidak menyebutkan secara terperinci berapa besaran biaya yang harus dikeluarkan perusahaan untuk CSR serta sanksi bagi yang melanggar. Pada ayat 2, 3, dan 4 hanya disebutkan bahwa CSR “dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya perseroan yang pelaksanaannya dilakukan dengan memerhatikan kepatutan dan kewajaran.” PT yang tidak melakukan CSR dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan. Ketentuan lebih lanjut mengenai CSR ini baru akan diatur oleh peraturan pemerintah yang hingga kini belum dikeluarkan.
Akibatnya, standar operasional mengenai bagaimana menjalankan dan mengevaluasi kegiatan CSR masih diselimuti kabut misteri. Selain sulit diaudit, CSR juga menjadi program sosial yang “berwayuh” wajah dan mengandung banyak bias.
Banyak perusahaan yang hanya membagikan sembako atau melakukan sunatan massal setahun sekali telah merasa melakukan CSR. Tidak sedikit perusahaan yang menjalankan CSR berdasarkan copy-paste design atau sekadar “menghabiskan” anggaran. Karena aspirasi dan kebutuhan masyarakat kurang diperhatikan, beberapa program CSR di satu wilayah menjadi seragam dan seringkali tumpang tindih.
Walhasil, alih-alih memberdayakan masyarakat, CSR malah berubah menjadi Candu (menimbulkan kebergantungan pada masyarakat), Sandera (menjadi alat masyarakat memeras perusahaan), dan Racun (merusak perusahaan dan masyarakat).

Bisnis Internasional

1.      Pengertian etika bisnis
Yaitu terkait dengan masalah penilaian terhadap kegiatan dan perilaku bisnis yang mengacu pada kebenaran atau kejujuran perusahaan (Bisnis),Etika standar secara umum dapat diterima dan diakui prinsip – prinsipnya baik oleh masyarakat, perusahaan dan individu.

Contoh :
Beberapa tahun terakhir ada beberapa berita yang mempertanyakan apakah etika dan bisnis berasal dari dua dunia berlainan. Pertama, melubernya lumpur dan gas panas di Kabupaten Sidoarjo yang disebabkan eksploitasi gas PT Lapindo Brantas. Kedua, obat antinyamuk HIT yang diketahui memakai bahan pestisida berbahaya yang dilarang penggunaannya sejak tahun 2004. Dalam kasus Lapindo, bencana memaksa penduduk harus ke rumah sakit. Perusahaan pun terkesan lebih mengutamakan penyelamatan aset-asetnya daripada mengatasi soal lingkungan dan sosial yang ditimbulkan. Pada kasus HIT, meski perusahaan pembuat sudah meminta maaf dan berjanji akan menarik produknya, ada kesan permintaan maaf itu klise. Penarikan produk yang kandungannya bisa menyebabkan kanker itu terkesan tidak sungguh-sungguh dilakukan. Produk berbahaya itu masih beredar di pasaran. Kondisi lain adalah adanya kondisi masyarakat Irian yang masih terbelakang, sementara hasil kekayaan yang dimiliki wilayah tersebut diambil oleh PT. FREEPORT tanpa meningkatkan kesejahterahaan masyarakat sekitarnya.
Atas kasus-kasus itu, perusahaan-perusahaan tersebut terkesan melarikan diri dari tanggung jawab. Sebelumnya, kita semua dikejutkan dengan pemakaian formalin pada pembuatan tahu dan pengawetan ikan laut serta pembuatan terasi dengan bahan yang sudah berbelatung. Dari kasus-kasus yang disebutkan sebelumnya, bagaimana perusahaan bersedia melakukan apa saja demi laba. Wajar bila ada kesimpulan, dalam bisnis, satu-satunya etika yang diperlukan hanya sikap baik dan sopan kepada pemegang saham. Harus diakui, kepentingan utama bisnis adalah menghasilkan keuntungan maksimal bagishareholders. Fokus itu membuat perusahaan yang berpikiran pendek dengan segala cara berupaya melakukan hal-hal yang bisa meningkatkan keuntungan. Kompetisi semakin ketat dan konsumen yang kian rewel sering menjadi faktor pemicu perusahaan mengabaikan etika dalam berbisnis.

Bisnis Internasional


1.      FUNGSI DAN TUGAS MANAJER KEUANGAN :
1. Merencanakan dan menganalisa pembelanjaan perusahaan
2. Mengatur struktur aktiva (struktur kekayaan perusahaan)
3. Mengatur struktur finansial
4. Mengatur struktur modal

Tugas lain Manajer keuangan adalah menyediakan Laporan keuangan (Neraca, Laporan Rugi/Laba, dan Laporan Perubahan Modal).

Laporan Keuangan ini sangat penting, karena dibutuhkan oleh berbagai pihak, yaitu :
1. Pemilik perusahaan (pemegang saham)
2. manajer (pimpinan perusahaan)
3. Para Investor
4. Para Kreditur
5. Karyawan
6. Pemerintah