Rabu, 05 Oktober 2011

RESUME BAB 2

Perdagangan dan Investasi dalam Bisnis Internasional

·         Volume Perdagangan
Peningkatan ekspor di dunia sampai empat kali dalam waktu 31 tahun menunjukan bahwa peluang untuk meningkatkan penjualan melalui ekspor adalh strategi pertumbuhan yang dapat dijalankan. Pada saat yang sama, pertumbuhan ekspor Negara – Negara individual hendaknya meupakan suatu peringatan terhadap para pelaku bisnis bahwa mereka harus bersiap – siap untuk menghadapi persaingan yang meningkatkan dari ekspor ke pasar – pasar domestic mereka sendiri.

·         Mitra Dagang Utama : Relevansinya bagi para pelaku bisnis

·         Mengapa Memusatkan Perhatian pada Mitra – Mitra dagang utama ?
Ada sejumlah keuntungan dengan memusatkan perhatian pada Negara yang telah menjadi utama barang – barang yang berasal dari calon Negara ekspotir :
1.       Iklim bisnis di Negara pengimpor relative menguntungkan.
2.       Peraturan – peraturan ekspor dan impor bukanlah sesuatu yang sukar diatasi.
3.       Tidak akan ada penolakan budaya yang kuat untuk membeli barang – barang dari Negara itu.
4.       Fasilita transportasi yang memuaskan telah ada.
5.       Pihak – pihak saluran impor telah berpengalaman dalam menangani pengiriman impor dari kawasan eksportir.
6.       Devisa untuk membayar ekspor tersedia.
7.       Pemerintah dari sebuah mitra dagang mungkin menekan importer untuk membeli dari Negara – Negara yang merupakan pelanggan utama atas ekspor Negara itu.
·         Investasi portofolio
Meskipun para investor tidak berkaitan langsung dengan pengendalian perusahaan, mereka menanamkan jumlah yang sangat besar dalam saham dan obligasi dari negar – Negara lain.
·         Perdagangan Membawa kepada Investasi Langsung di Luar Negeri
Secara historis, investasi langsung di luar negeri mengikuti perdagangan di luar negeri (foreign Direct Investment – FDI). Salah satu alasannya, perdagangan luar negeri lebih sedikit biaya dan resikonya. Juga, manajemen dapat memperluas bisnisnya sedikit demi sedikit dari pada melalui investasi dan ukuran pasar yang jauh lebih besar dari yang diperlukan oleh suatu fasilitas produk luar negeri.
·         Apakah Perdagangan Membawa kepada FDI atau Sebaliknya ?
Lingkungan usaha baru dengan hambatan usaha perdagangan yang semakin kurang dari pemerintahan, telah meningkatkan persaingan dari perusahaan – perusahaan yang sedang mendunia, serta produksi baru dan tekhnologi komunikasi menyebabkan banyak perusahaan internasional menyebarkan kegiatan – kegiatan system produksi mereka ke lokasi – lokasi yang dekat dengan sumber – sumber yang tersedia.

·         Meningkatkan Laba dan Penjualan

·         Memasuki Pasar – Pasar Baru
Para manajer senantiasa berada dibawah tekanan untuk meningkatkan penjualan dan laba perusahaan, dan ketika mereka menghadapi pasar yang matang dan jenuh di Negara sendiri, mereka mulai mencari pasar – pasr yang baru di luar Negara mereka sendiri dan mereka menemukan bahwa :
1.       Pasar dengan PDB per kapita dan pertumbuhan yang meningkat tampaknya merupakan kandidat potensial untuk operasi mereka.
2.       Perekonomian beberapa Negara dimana mereka tidak melakukan bisnis sedang tumbuh dengan tingkat yang relative lebih cepat dari pada perekonomian pasr mereka itu sendiri.
·         Penciptaan pasar baru
Memperlihatkan bahwa dari sudut pandang makro, pasar – pasr di seluruh dunia sedang tumbuh, tetapi ini tidak berarti bahwa ada peluang barang yang sama untuk semua jenis usaha. Dengan sedikit usaha manufactur local, terdapat pasar yang bagus bagi eksportir barang – barang konsumsi. Namun dengan berlanjutan pembangunan, orang – orang bisnis melihat peluang menciptakan keuntungan dalam :
1.       Memproduksi secara local jenis – jenis barang konsumsi yang memerlukan teknologi sederhana.
2.       Merakit dari suku cadang impor produk – produk yang memerlukan teknologi yang lebih maju.
·         Pengaturan Perdagangan Prefensial
Fakta bahwa kebanyakan Negara yang mengalami pertumbuhan penduduk dan PDB per kapita tidak selalu berarti mereka telah memperoleh ukuran yang cukup untuk menjamin investasi oleh perusahaan internasional baik dalam :
1.       Sebuah organisasi untuk memasarkan ekspor dari Negara asal.
2.       Sebuah pabrik pemanufaktur local.
Ketika Negara – Negara telah membuat semacam pengaturan perdagangan prefensial, seperti Uni Eropa dan persetujuan Perdagangan Bebas Amerika Utara, hasilnya adalah pasar yang lebih besar, akibatnya perusahaan – perusahaan seringkali melewati tahap – tahap awal berupa langkah ekspor dengan memasuki pasar awal melalui fasilitas – fasilitas pemanufakturan local.
·         Pasar – Pasar yang Tumbuh lebih Cepat
Pertumbuhan yang lebih cepat di dalam pasar Negara – Negara berkembang sering kali terjadi karena alasan lain. Apabila perusahaan yang telah memasok pasar itu dengan mengekspor, membangun sebuah pabrik untuk produksi local, pemerintahan tuan rumah pada umumnya melarang impor.
·         Komunikasi yang Lebih Baik
Komunikasi internasional yang lebih baik yang relative murah dan baik memungkinkan perusahaan – perusahaan besar asuransi, perbankan, dan perangkat lunak, untuk melakukan “body shop”, yaitu memindahkan tugas – tugas berorientasi computer di seluruh dunia kepada tenaga kerja yang murah tetapi cakap.

·         Memperoleh Laba yang lebih Besar

·         Penerimaan yang Lebih Besar
Jarang seluruh pesaing domestic suatu perusahaan dapat berada di setiap pasar luar negeri dimana perusahaan berada. Jika terdapat lebih sedikit persaingan, perusahaan mungkin dapat memperoleh harga yang lebih baik untuk barang – barang atau jasa – jasanya. Semakin banyak perusahaan memperoleh penerimaan yang lebih besar dengan memperkenankan produk – produk secara serempak di pasar – pasar luar negeri dan pasar – pasar domestic mereka, ketika semua bergerak menuju globalisasi operasi yang lebih besar.
·         Harga Pokok Penjualan yang Lebih Rendah
Membuka pasar luar negeri, baik melalui ekspor atau dengan memproduksi di luar negeri, sering kali dapat menurunkan harga pokok penjualan. Penjualan total yang meningkat dengan mengekspor, tidak hanya akan mengurangi biaya penelitian dan pengembangan per unit, tetapi juga akan memungkinkan tercapainya skala ekonomi.
·         Laba di Luar Negeri lebih Tinggi sebagai Motif Investasi
Tidak ada keraguan bahwa laba yang lebih besar pada investasi di luar negeri merupakan dorongan yang kuat untuk membuka pasar luar negeri.

§         Mengekspor
Kebanyakn perusahaan memulai keterlibatkannyadalam bisnis luar negeri dengan mengekspor yaitu, menjual beberapa produksi regular mereka di luar Negara. Metode ini memerlukan sedikit investasi dan relative bebas risiko.
·         Mengekspor Tidak Langsung
Yaitu mengekspor barang – barang dan jasa – jasa melalui berbagai jenis eksportir yang berbasis di dalam negeri.
·         Mengekspor Langsung
Yaitu ekspor barang – barang dan jasa – jasa yang dilakukan oleh perusahaan – perusahaan yang memproduksi.
·         Perusahaan Penjualan
Yaitu perusahaan yang didirikan dengan tujuan memasarkan barang – barang dan jasa – jasa, tidak memproduksinya

§         Proses Produksi di Luar Negeri
Ketika manajemen memutuskan untuk terlibat dalam proses manufaktur di luar negeri, pada umumnya ada lima alternatif berbeda yang tersedia, meskipun tidak semuanya layak di Negara tertentu. Alternative – alternative tersebut adalah :
1.       Anak perusahaan yang dimiliki secara keseluruhan.
2.       Usaha patungan
3.       Perjanjian lisensi
4.       Wara laba

Tidak ada komentar:

Posting Komentar